Data curah hujan tidak lebih dari sebuah catatan tentang jumlah curah hujan harian pada lokasi atau luasan wilayah tertentu, kebanyakan data itu diperoleh secara manual dengan mengukur jumlah air hujan yang tertampung pada alat penakar curah hujan pada hari tersebut.
Data tersebut kemudian dikumpulkan setiap hari dan dilaporkan secara berkala kepada institusi yang mengurusi iklim dan cuaca yaitu Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika BMKG untuk kemudian di analisis dan dijadikan referensi untuk informasi iklim dan cuaca. Tidak banyak orang yang mencari atau membutuhkannya, hanya kalangan tertentu saja yang sesekali membutuhkan data ini, biasanya kalangan mahasiswa yang sedang melakukan penelitian, pengelola proyek-proyek pembangunan infrastruktur, lembaga penelitian dan pengembangan dan beberapa kelompok peduli lingkungan.
Sementara para petani yang dalam menjalankan usaha tani mereka sebenarnya sangat membutuhkan data ini, sepertinya masih belum memanfaatkan data ini sebagai bagian dari proses usaha tani mereka, demikian juga institusi penanggulangan bencana yang sebenarnya sangat terkait dengan kondisi iklim dan cuaca juga belum sepenuhnya memanfaatkan data ini, hanya dalam kondisi tertentu saja mereka baru mecari reference data ini.
Curah hujan merupakan salah satu komponen utama dalam penentuan iklim dan cuaca, kondisi iklim di negara kita yang hanya mengenal dua musim ini, sangat dipengaruhi oleh tinggi rendahnya curah hujan. Kondisi iklim dan cuaca juga erat kaitannya dengan usaha pertanian secara umum, beberapa komoditi pertanian seperti padi, hortikultura khususnya jenis sayur-sayuran, dalam proses usaha taninya sangat dipengaruhi oleh kondisi iklim dan cuaca, khususnya kondisi curah hujan.
Curah hujan yang tinggi akan mempengaruhi peningkatan kelembaban udara, dan kelembaban udara akan mempengaruhi perkembangan bakteri dan mikroba yang dapat mempercepat proses pembusukan pada beberapa komodirti sayur-sayuran.
Jika jadwal penanaman komoditi-komoditi itu tidak memperhatikan kondisi dan sifat curah hujan, bisa berakibat kegagalan yang pada akhirnya akan merugikan para petani. Demikian juga dengan mitigasi bencana khususnya banjir dan longsor, juga erat kaitannya dengan kondisi dan curah hujan dan dampak curah hujan bukan hanya pada wilayah penacatan saja tapi bisa saja berdampak pada daerah lain, misalnya curah hujan yang tinggi di daerah pegunungan, dapat berdampak banjir dan longsor pada dataran rendah dibawahnya.
Pembangunan infra struktur, sedikit banyak juga dipengaruhi oleh kondisi curah hujan, peangunan infra struktur seperti jalan dan jembatan yang dikerjakan pada saat curah hujan tinggi kemungkinan tidak akan terlaksana dengan optimal, dan mungkin saja bisa berakibat molornya waktu penyelesaian pekerjaan. Tempat Penelitian : Jl. Metode Penelitian : Observasi dan Analisis Perhitungan. Observasi Instrumen Penelitian :.
Teknik Analisis Data : Rumus. Prosedur Kerja. Alat pengukur curah hujan manual ini sangat sederhana yaitu menggunakan wadah yang memiliki ukuran volume pada wadahnya. Meletakkan wadah tersebut diluar ruangan yang akan menampung air hujan. Jangan menggunakan wadah yang terlalu rendah untuk menghindari percikan air kedalam. Jangan lupa untuk mengukur diameter wadah tersebut.
Meletakkan wadah tersebut mulai dari pukul Mengecek volume air untuk mengukur tingginya menggunakan rumus yang telah ditetapkan.
BAB IV. Volume Air Hujan mL. Tinggi Curah Hujan mm. Kamis, Jumat, Sabtu, Minggu, Senin, Selasa, Rabu, Rumus Perhitungan Tinggi Curah Hujan. Adapun rumus yang digunakan untuk mengukur tinggi curah hujan adalah sebagai berikut :.
Ket :. Untuk mengukur tinggi curah hujan kita dapat substitusikan persamaan diatas menjadi persamaan berikut :. Dengan keterangan yang sama. Kamis , 16 Nopember Yang berarti tidak terjadi hujan. Jumat, 17 Nopember Maka, tinggi curah hujan :. Sabtu, 18 Nopember Minggu, 19 Nopember Senin, 20 Nopember Selasa, 22 Nopember Rabu, 23 Nopember Kamis, 24 Nopember BAB V. Curah hujan tertinggi didapat pada hari Rabu, 23 Nopember setinggi 30 mm.
Tidak terjadi hujan selama 6 hari. Total volume hujan yan terjadi selama seminggu sebanyak ml. Total Curah hujan mingguan setinggi 13 mm. Daftar Pustaka. Sabaruddin, Laode Alfabeta : Bandung. Manik, Tumiar Katarina.
Sosrodarsono, Suyono Hidrologi Untuk Pengairan. Pradnya Paramitha : Jakarta. Demikian postingan saya kali ini.
Thank You. Ur Favorite Friend 12 November Tambahkan komentar. Muat yang lain Postingan populer dari blog ini. November 19, Hujan yang tertampung dalam tabung selanjutnya diukur volumenya, tetapi jika curah hujan melebihi kapasitas tabung, maka data curah hujan tidak akan tercatat.
Alat Penakar Hujan Otomatis. Alat penakar hujan otomatis adalah alat penakar hujan dengan mekanisme pencatatan curah hujan otomatis mencatat sendiri untuk data hujan yang diperoleh selama periode waktu tertentu. Selain besarnya curah hujan dapat dicatat, besarnya intensitas curah hujan dan lama waktu terjadinya hujan juga tercatat. Ada dua jenis alat penakar hujan otomatis yang banyak digunakan yaitu 1 weighing bucket rain gauge dan 2 tipping bucket.
Jenis alat penakar hujan otomatis pertama yaitu weighing bucket rain gauge terdiri dari corong penangkap air hujan yang ditempatkan di atas tabung penampung air yang terletak di atas timbangan dan dilengkapi dengan alat pencatat otomatis.
Alat pencatat atau pen pada timbangan dihubungkan ke permukaan kertas grafik yang tergulung pada sebuah tabung silinder. Dengan demikian, setiap ada air hujan yang tertampung dalam corong akan mengalir kedalam tabung pengukur yang terletak di atas timbangan. Setiap ada penambahan air hujan kedalam tabung maka timbangan akan bergerak turun.
Alat ini digunakan secara manual dan bisa membaca ketelitian hingga 0,1 mm. Ombrometer adalah alat pengukur curah hujan yang biasanya dinamakan oleh orang awam adalah penakar hujan. Alat ini bisa digunakan dengan pembacaan curah hujan yang sangat teliti hingga mencapai 0.
Pembacaan pada alat ini juga tidak sembarang waktu, hanya waktu tertentu saja, biasanya dibaca pada pagi hari pada pukul 7 pagi.
Curah hujan memiliki artian bahwa setiap 1 mm memiliki luasan satu meter persegi dengan tempat yang datar dan tertampung air setinggi 1 mm atau 1 liter. Ombrometer pertama kali ditemukan oleh Menlo Park atau Thomas Alva Edison merupakan pengusaha yang mengembangkan banyak sekali peralatan yang sangat penting untuk kehidupan. Thomas adalah sosok yang pertama kali memproduksi secara massal setiap penemuannya. Fungsi Ombrometer adalah untuk mengukur curah hujan, biasanya diletakkan dan dipasang di tempat yang memiliki sirkulasi udara dan tempat udara yang baik.
Sehingga alat ini bisa secara langsung menampung air hujan dengan cepat. Ombrometer manual adalah alat penakar hujan ini bersifat manual dan bisa berupa ember serta penampungan yang telah diketahui skala, diameter, dan ukurannya.
0コメント